Jumat, 27 Maret 2015

Sayangilah Istrimu Wahai Suami dan cintailah Suamimu Wahai Istri

Suami dan Istri terdiri dari 3 kata "Suami" lalu kata sambung "dan" kemudian "Istri".
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) "dan" adalah penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa dan kalimat) yang setara, yang termasuk type yang sama serta memiliki fungsi yang tidak berbeda.

Suami dan Istri artinya setara seimbang, selevel, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lainnya dan tidak ada yang lebih rendah dari yang lainnya, saling berdampingan dan berjalan bergandengan.

Setara itu bukan berarti sama. Setiap orang memiliki karakter dan sifatnya sendiri-sendiri.
tidak ada Istri yang sama persis seperti maunya Suami dan begitu juga tidak ada Suami yang sama persis seperti inginnya Istri karna Suami dan istri adalah dua orang yang berbeda bukan untuk disamakan tapi untuk saling melengkapi satu sama lain.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna dan tak ada rumah tangga yang tanpa masalah. suami bukan malaikat dan istri bukanlah bidadari. Masalah dalam rumah tangga akan muncul mulai dari masalah sikap egois, kurang komunikasi, tekanan emosional sampai pada masalah ekonomi dan pendidikan anak bahkan pertengkaran menyangkut keluarga besar.

Semua hal tersebut kadang membuat kita marah atau bahkan saling membenci. Namun orang-orang tua dulu mengatakan bahwa kalau suami/istri marah pada Istri/Suaminya maka pandangilah dia saat tidur.

Wahai para Istri, pandangilah suamimu saat dia terlelap tampak kelelahan. tidak tahu kapan dia tertidur apa dia sudah makan atau belum, karna larut dalam pekerjaannya.
Semakin lama dipandang, hatimu akan bergetar dan bergumam. “Wahai suamiku, aku telah memilihmu untuk menjadi imamku. Aku telah yakin bahwa engkaulah yang terbaik untuk menjadi Ayah dari anak-anakku. Begitu besar harapan kusandarkan padamu. Begitu banyak tanggungjawab kupikulkan di pundakmu.
“Wahai suamiku, tidak kenal lelah kau berusaha membahagiakanku dan anak-anakmu. Tidak kenal waktu kau tuntaskan tugasmu. Sulit dan beratnya mencari nafkah yang halal tidak menyurutkan langkahmu. Lalu, atas dasar apa aku tidak berterimakasih padamu, dengan alasan apa aku tidak berbakti padamu? 

Wahai para Suami pandangilah istrimu saat dia tertidur. Wajah polosnya yang tanpa polesan, seraya hatimu akan bergetar dan bergumam “Wahai istriku, Aku yang menjadikanmu seorang istri. Dan aku pula yang menjadikanmu seorang ibu. aku memberikan beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, merawat anak-anakku, juga memelihara rumahku. kau tegar mendampingiku menjadi penguat tekad dan penyejuk hatiku. Lalu atas dasar apa aku harus kecewa padamu? Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?

Hal terindah adalah memiliki keluarga bahagia yang tentram dan damai. setiap keluarga akan memiliki masalahnya sendiri namun bukan berarti masalah itu tidak dapat diselesaikan. 

7 hal yang akan menjadi pedoman kita dalam menyelesaikan masalah :
  1. Fokus pada masalah, jangan memperlebar permasalahan;
  2. Cobalah untuk melihat pada sudut pandang yang berbeda dan cara yang berbeda
  3. Membangun komunikasi yang baik dan berfikirlah baik-baik sebelum berbicara mengedepankan musyawarah untuk mencapai kebaikan bersama
  4. mencari solusi bukan atas dasar "aku" tapi "kita"
  5. tidak saling menyalahkan dan mencari siapa yang benar
  6. sadarilah bahwa kita semua adalah manusia biasa
  7. saling memaafkan dan menjadi pelengkap masing-masing kekurangan
Kita tidak berhenti disaat masalah sudah terselesaikan. tugas kita tidak berhenti disitu. kita tetap harus melakukan evaluasi diri agar masalah tersebut tidak terulang kembali dan membuat resolusi untuk masa depan menjadi keluarga yang lebih baik 

semoga kita semua dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi dan membangun keluarga yang sakinah mawadah warahman bahagia sampai kakek dan nenek bahkan sampai maut memisahkan. amin







Senin, 23 Maret 2015

cream brulee for my son

V-K.. ya itulah nama pangeran kecil ku.. buah hatiku yang biasanya ceria dan crewet bercerita ini dan itu.. tp malam Sabtu kemaren badannya panas dan tenggorokannya sakit lidahnya tak enak makan (mungkin karna faktor cuaca juga yang kurang bersahabat bagi anak-anak) semua makanan yang biasanya dia suka mendadak gak mau bahkan bubur bayi yang biasanya mempan diasaat dia sakit pun sekarang hanya mau 2 sendok saja (sedih rasanya  T-T).

pengen bikin kue atau makanan yang lembut di tenggorokannya dan padat gizi jadi walaupun hanya masuk 2 atau 3 sendok saja tapi dia sudah dapat energi dan gizi yang cukup. setelah googling tercetus ide membuat cream brulee makanan yang lembut dan nyummi yang disuka anaku kalau lagi mampir ke breadtalk.

melihat resep dan cara membuat sedikit pesimis karna aku gak punya alat2 seperti pemanggangan dan bahan-bahan lainnya seperti yang dituliskan di beberapa situs (maklum lah karna gak pernah bikin kue dirumah hehehe.. ) tapi dengan tekad yang bulat dan siap gagal akhirnya saya mencoba membuat dengan bahan yang ada dirumah..

menemukan resep yang cukup mudah di internet namun kembali lagi karna keterbatasan bahan akhirnya aku memodifikasi resepnya dan disesuaikan dengan bahan yang ada. bunda-bunda ingin mencobanya.. insyaallah hasilnya enak yuk dicatat resepnya ;


Bahan :
450 ml susu cair Ultra full cream
4 butir kuning telur
60 gr gula pasir (karna tidak punya timbangan jadi saya menggunakan konversi 1sdm = 20 gr)
1/2 sendok teh Vanili

cara membuat :
1. siapkan mangkuk kaca tahan panas campur kuning telur dan gula, kocok hingga rata
2. tambahkan susu cair sedikit demi sedikit
3. tambahkan vanili untuk menghilangkan bau amis dari kuning telur
4. tutup dengan alumunium foil agar tidak basah oleh tetesan uap air
5. berhubung tidak punya pembakaran jadi saya mengukusnya...
6. didihkan air untuk mengukus.
7. setelah mendidih, masukan mangkuk berisi bahan tadi dan diamkan selama kurang lebih 20 menit
8. diamkan sampai dingin dan masukan ke kulkan. lebih sedap disantap dalam keadaan dingin


alhamdulilah walaupun dengan bahan dan alat seadanya jadilah crem brulee...
ayo jangan ragu mencoba....
pasti lebih enak ditambah taburan gula yang dikaramel diatasnya tapi sayang sekali lagi aku gak punya alat untuk membakar gulanya... tapi walaupun dengan keterbatasan hasilnya sangat memuaskan rasanya gak kalah sama yang di bakar... alhamdulilah pada suka sampe bikin 3 kali...hehehehe...

get well soon my lovely son..

Jumat, 20 Maret 2015